GOR Tri Lomba Juang

Pergi ke Luar Kota, Menghilangkan Kebiasaan Berolahraga?

Aktifitas berolah raga menjadi perkara yang sulit dipecahkan jika Anda sedang berada di luar kota. Kesulitan beraktifitas sehat ini, tidak mejadi masalah jika Anda datang ke Kota Semarang. Kota ini memiliki paling tidak lima fasilitas umum olah raga milik pemerintah. Jumlah fasilitas olah raga dapat berlipat jumlahnya jika digabungkan dengan fasilitas olah raga yang dimiliki oleh swasta, seperti di hotel-hotel, mal, ruko maupun di perumahan.

Gedung Olah Raga Tri Lomba Juang, Mugas
Keunggulan lokasi olah raga milik pemeritah ini, selain tempat yang luas, mampu menampung pengunjung sampai ribuan, tersedia fasilitas berbagai macam jenis olah raga outdoor maupun indoor. Salah satu tempat berolah raga tertua di Kota Semarang yang dikelola oleh Bagian Pertamanan Pemda Semarang adalah Gedung Olah Raga Mugas (GOR Mugas), atau lebih dikenal sebagai Gedung Olah Raga Tri Lomba Juang. GOR ini berada di pusat kota, yaitu di Jalan Tri Lomba Juang, sebelah selatan Jalan Pandanaran. Cukup jalan kaki dari arah Simpang Lima.

Gedung olah raga Mugas diresmikan 14 Oktober 1972, untuk memperingati Peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang. Fasilitas olah raga yang ada bagi Anda yang insidentil tetap ingin berolah di kota Semarang adalah enam lapangan tenis out door dapat dipergunakan pagi dan malam degan tarif Rp. 10.000/jam. Anda hanya menyiapkan raket dan bola tenisnya saja. Pagi hari mulai pukul 06.00 sampai 10.00 WIB, malam hari pukul 18.00 sampai 22.00 WIB. Tersedia juga lima buah lapangan bulu tangkis indoor dengan tarif yang sama. Jika Anda pengemar tenis meja, tersedia empat buah meja yang siap dipergunakan.

Bosan dengan aktifitas olah raga indoor, saatnya Anda jalan atau jogging di lapangan atletik yang tersedia. Lapangan ini ramai pada pagi dan sore hari. Lapangan atletik dilengkapi dengan tribun penonton di sebelah barat. Seringkali fasilitas ini digunakan untuk berbagai pertunjukan musik.

Lelah berolah raga? Di dalam dan di luar gedung. tersedia berbagai minuman dan makanan siap santap. Mulai dari juice buah dan sayur, yogurth, sampai minuman mineral dan teh dalam kemasan. Makan yang tersedia mulai dari bebagai macam roti, kue bandung mini, bubur ayam sampe pecel juga tersedia. Jadi jangan ragu datang ke Semarang, sambil tetap berolah raga.

Object:

GOR Mugas (GOR Tri Lomba Juang) ai??i?? Tri Lomba Juang stadium
Where at:

on Jalan Tri Lomba Juang, north of Jalan Pandanaran. You can simply walk from Simpang Lima.
Highlights:

GOR Mugas was inaugurated on October 14, 1972 to commemorate the Five-day Battle in Semarang.
What to do:

Opens in the mornings 06.00-10.00, and in the afternoons, 18.00-22.00. Only with 10,000 IDR/hour, you can use one of the 6 outdoor tennis courts available. There are also 5 indoor badminton courts, with the same rate. Table tennis fans? Theyai??i??ve got 4 ready tables for you. Just for a jog or a walk? The athletic field is a great place to share with jogging enthusiasts early mornings and afternoons. Once in a while, live music fans will also find concerts at the venue.
Culinary delights:

Fresh fruit juices, yogurt, various kinds of bread, mini Bandung cake, chicken porridge, pecel (traditional veggie salad with peanut sauce).

Artikel yang Direkomendasikan

4 Komentar

  1. judulnya benar sekali
    tinggal menghilangkan tanda tanyanya saja

  2. Nama “Tri Lomba Juang”, klo nggak salah diambil dari Kejuaraan Tri Lomba Juang Tingkat Nasional yg saat itu dimenangkan oleh Tim Jawa Tengah.

    Cuma, saya lupa itu tahun berapa ya ?

  3. seingat saya, nama lengkapnya Tri Lomba Juang 17 Agustus 1945. Pemberian nama ini, jika benar, tak lepas dari tanggal keramat bangsa Indonesia, yakni 17/08/1945. Angka-angka tersebut konon dimanfaatkan untuk menentukan jumlah peserta, nomor atau jenis cabang olah raga yang dilombakan saat penyelenggaraan kompetisi Olah Raga Nasional yang diadakan untuk pertama kalinya di kota Semarang – sekitar tahun 70an. kompetisi yang diselenggarakan meliputi tiga (tri) jenis lomba, yakni : 1. Atletik, 2. olah raga Sepak Bola dan Volley, serta 3. Jalan Sehat. Pemrakarsanya – kalau nggak salah – Gubernur jawa Tengah pada waktu itu, dan kegiatan ini dikaitkan dengan moment untuk mengenang sejarah perjuangan dan semangat kepahlawanan, termasuk semangat pertempuran 5 hari di Semarang.
    Keberhasilan Jawa Tengah di dalam penyelenggaraan kegiatan di atas dan juga sempat memenangi nomor cabang yang dipertandingkan, menginspirasi sang Gubernur untuk mengembangkan potensi lapangan Mugas menjadi arena dan sarana Olah Raga yang representatif, terutama untuk cabang Atletik. Wacana ini digulirkan mengingat fungsi yang dimiliki GOR Simpang Lima (waktu itu) tidak memadai untuk menampung kegiatan semacam itu (waktu itu belum ada GOR Jati Diri di Karang Rejo). Misi yang disandang untuk opsi pengembangan, tentunya tak lepas dari keinginan Pemerintah (Propinsi Jawa Tengah) untuk menggali potensi atlit-atlit Jawa Tengah agar lebih berprestasi baik ditingkat regional maupun nasional, yang direalisasi pada 16 Juli 1976 (?) oleh Gubernur Soepardjo Roestam (almarhum). Tambahan fasilitas selain untuk Atletik dan Sepak Bola serta Volley (outdoor), juga untuk kegiatan (indoor) seperti Tennis Lapangan dan Tennis Meja, Bulu Tangkis serta fasilitas pendukung lain seperti mess untuk penginapan atlit, perkantoran untuk pengelola dan organisasi Olah Raga dan pertokoan.

    kayaknya begitu pak Lik Said. jika ada yang keliru mohon koreksi dari pembaca.

  4. bagussssssssss kokkkkkkkkkkkkkkkkk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *