Lumpia .. Semawis & Travel Warning

Ini catatan kopdar kuliner hari sabtu minggu lalu tanggal 1 Desember 2007

Saya sekarang jadi curiga loenpia hanya menjadi sebuah kedok buat anggotanya buat menambah isi perut karena kalau absen makan-makan digelar pasti yang mengisi daftar hadir banyak banget hehe~

Kali ini sebenarnya kopdar kuliner mau menelusuri makanan khas semarang yaitu lumpia. Saya pikir karena itu juga blog ini dinamakan loenpia :D

Berkumpul di warung pak gepeng sambil ngembat gorengan sana-sini untuk menunggu teman-teman yang lain. Sebenarnya saya menjadwalkan kumpul jam 15:30 untuk mengantisipasi waktu tetapi toekang-toekang loenpia minta waktunya diundur dari usul saya.

Dengan waktu molor ala loenpia, akhirnya semua peserta berkumpul jam 17:00-an. Peserta kopdar kali ini ada boku baka, alfin (anggota baru yang sempat membuat milis membara :P ), temannya alfin, Hars, Jhiban, Kiyat beserta cabin (calon bini), didut, eskopret, ahmed, fian, yudee dan nining beserta nina menyusul berkumpul di semawis.

Lokasi selanjutnya memburu lumpia gang lombok karena hasil jalan–jalan saya menunjukkan kalau lumpia gang lombok itu lumpia yang pertama di Semarang. Tetapi yang saya takutkan terjadi juga, warungnya sudah tutup hanya sampai jam 4 sore. Dari gang lombok, kita mengejar lumpia di warung Mbak Lien yang sudah cukup legendaris buat mencari oleh-oleh lumpia Semarang

Warung Lumpia Mbak Lien dapat di ditemui di gang grajen, di pinggir Jl. Pemuda dekat Dept. Store Sri Ratu. Dan jangan tertipu dengan warung lumpia satunya yang nama warungnya dimirip-miripkan dengan warung mbak lien

Karena waktu sudah menjelang maghrib diputuskan untuk membungkus lumpia saja dan menyantapnya di semawis setelah sholat maghrib.
Sampai di semawis sekitar jam 18:30. Untuk yang belum tahu semawis, semawis salah satu lokasi wisata kuliner di Semarang. Semawis buka sekitar jam 18:00 – 22:00.Letaknya di sepanjang gang warung dan cukup mudah untuk ditemukan. Dari arah Simpang Lima mengikuti Jl. Gajah Mada dan belok kanan di perempatan Hotel Gumaya. Dari perempatan itu lurus saja sampai menemukan gerbang pecinan dan gang warung bisa ditemukan di dekat gerbang pecinan tersebut.

Tumben kali ini semawis tidak terlalu ramai. Biasanya pada hari sabtu malam, semawis berjubel saking banyaknya pengunjung. O iya, semawis buka setiap hari jum’at,sabtu dan minggu malam.

Karena kota semarang mempunyai perpaduan kuliner yang khas dengan pengaruh kuliner dari negri cina, jadi untuk yang muslim mungkin bisa bertanya kepada penjualnya untuk ke-halal-an dari makanan yang dijual. Tapi jangan takut, banyak sekali makanan halal yang bisa ditemui. Ini warning saja buat yang suka nyerempet-nyerempet bahaya untuk ngisi perutnya keke~ Untung saya penyantap segala :P

Di semawis juga sempet bernarsis ria dengan tas tote dan kaos travel warning yang dikirim oleh Pak Iwan & Bu Indah. Untuk saya sih sebenarnya ini kampanye yang simpatik makanya saya suka dengan kampanye ini. Kalo untuk yang lain mungkin suka dengan tagline-nya: Travel Warning Indonesia Dangerously Beautifull. Semoga Indonesia di jauhi deh sama yang namanya travel warning dan gutlak juga buat kampanye-nya.

Mudah-mudahan kopdar akhir tahun ini juga banyak peminatnya, gak hanya makan-makan doank yang rame :P

Selamat wiken !!