Bantuan Untuk Warga Merapi & Mentawai

Dear Teman

Dengan banyaknya bencana yang dialami oleh sahabat-sahabat kita di berbagai daerah. Loenpia ingin berbagi informasi mengenai posko-posko bantuan yang dibuka oleh sahabat-sahabat Loenpia:

Untuk yang di Semarang bisa disalurkan melalui teman-teman komunikasi UNDIP, mereka membuka untuk bantuan merapi maupun mentawai dan untuk bantuan barang hanya sampai Jum’at siang saja :

HMJ Komunikasi UNDIP Posko Galang Merapi & Mentawai – Taman Ged.B FISIP Undip Tembalang.
Info : 085640580202
Bantuan dana Galang Merapi dan Mentawai via Rekening BNI a.n Ika R. Yustisia 0132548810
Sumbangan untuk Merapi diharapkan berupa tetesmata, masker, makanan bayi, pembalut.

Untuk bantuan merapi bisa disalurkan melalui cah Andong:
http://cahandong.org/2010/10/27/bantuan-untuk-pengungsi-merapi.html

Tadi malam, begitu mengetahui Gunung Merapi meletus dan menyaksikan tayangan di televisi mengenai kondisi pengungsi Merapi, kami beberapa orang (anggota CA dan non CA) pada pagi-pagi buta tadi memutuskan secara spontan untuk memberikan bantuan semampu kami waktu itu.

Melihat bahwa masih banyak pengungsi yang membutuhkan bantuan, kami berniat untuk mengirimkan bantuan lagi dalam waktu 24 jam ke depan. Selain dari anggota Cahandong sendiri, kami juga menerima bantuan dari rekan-rekan blogger di manapun Anda berada dalam bentuk uang yang bisa disalurkan ke nomer-nomer rekening berikut ini.

BCA:
No. Rekening 1260 4406 39
atas nama Yeni Setyawan

Mandiri:
No. Rekening 1050 0053 75062
atas nama Fakhrizal

BNI:
No. Rekening 0170 280 504
atas nama Fauzia Rahma

Nantinya uang ini akan digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan pengungsi dan kami kirimkan langsung ke posko-posko pengungsian dalam 24 jam ke depan. Sedangkan untuk bantuan yang dikirim setelah lewat 24 jam akan kami salurkan dalam bentuk sumbangan tahap selanjutnya.

Selain itu semua sumbangan akan kami catat dan kami laporkan secara transparan di blog ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kami.

Mari kita semua berdoa untuk semua korban dan pengungsi Merapi.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *