Latree adalah Latri bukan Lastri

*cleaning throat*

Hai.

Eh.

Aduh.

Haha…

Baru sadar ternyata aku sudah punya kunci rumah ini sejak 2008, means sejak awal gabung milis. ..

Sebenarnya aku ngga suka ngganti huruf  ‘i’ dengan ‘ee’. Agak norak menurutku. Tapi tiap kali aku nulis ‘Latri’ orang yang belum kenal sebelumnya akan membaca sekilas dan dengan pede memanggilku ‘Lastri’. Di telpon juga begitu. Hal yang sangat biasa ketika kuping pendengar di seberang sana menangkap ‘Lastri’, dan aku harus bilang ‘ga pakai es, dingin…’

Taktik double ee ternyata lumayan berhasil.

***

Takdir kayanya, kalau aku menjadi PNS. Sama sekali ngga kebayang sebelumnya. Orang-orang yang sudah mengenalku sejak dulu banyak yang ngga percaya aku jadi PNS.  Bukan aku banget lah, menurut mereka. Tapi setelah dijalani, ternyata baik-baik saja. Meskipun akhirnya aku jadi PNS yang kurang baik juga :D

Jadi PNS itu asik kok. Kerjaannya apel, sarapan, baca koran, ngenet, makan siang, ngobrol, pulang…

Dan benar kata orang-orang. Jadilah PNS supaya bisa nyambi. Bisa nyambi jadi blogger. Kadang-kadang ngaku jadi cerpenis. Sekarang sedang cari sambilan lain yang menarik…

***

Aku merasa aku ini manusia simpel. Tapi kenyataannya kadang aku ini rumit. Sepertinya itu pertanda bagus. Marguerite Duras punya hidup yang rumit, dan menghasilkan tulisan-tulisan eksperimental yang menarik… *maksa*

Sampai saat ini masih lumayan rajin update blog, meski pake dong-dongan juga. Dong rajin dong keset.

Cerita tentang anak-anakku ada di Dandelion. Anak-anak adalah obat duka paling mujarab sedunia.

Tumpahan seliweran ideku ada di KatadanRasa. Dan menulis adalah obat sakit jiwa

***

Gabung di Loenpia is a bless. Tambah lagi satu obat sakit jiwa…