Nonton Toyohama Chousa Matsuri


Nonton Matsuri adalah salah satu hobby saya selama di sini. Matsuri bukan MatSolar lho,.. artinya Festival atau acara rame-rame yang biasanya berdasarkan adat masyarakat di Jepang yang sebagian besar menganut agama Buddha dan/atau Shinto.

Hari Minggu kemaren ada matsuri di Toyohama dengan judul Chousa Matsuri. Tadinya saya nggak ada rencana ke sana. Soale belum sehat bener dan udah 2 minggu saya nggak masuk kerja. Tapi stay at home terus ya lama-lama suntuuk maan..

Akhirnya daripada kepikiran terus malah jadi epilepsi, mending nekat brangkat seorang diri. Itung-itung gerak badan biar sehat..halah..maksain alesan.. :)

Hari Minggu 8 Oktober 2006 pagi saya dandan rapi, shuut..shuut.. semprot badan pake Polo Ralph Lauren. Hmm.. wangi abizz..

Tas tempur?..Siap! Canon Ixy digital 6.0 MegaPxl?..Siap! Sun glasses?..Siap! Yup, .. GO!

Jam 10.30 pagi I rode my bike yang bener-bener bike-lah..alias sepeda pancal ke eki (stasiun). Keren abiss..
Adegan ini tidak untuk ditiru di Indonesia tanpa pengawasan instruktur yang berpengalaman. Suer..! Pasti bikin orang ketawa sepanjang jalan. Mosok seh, tampilan model Alain Delon koq mancal sepeda, emangnya Oemar Bakri.
Tapi just relax maan.. ini di Jepun! Di sini orang pake setelan jas berdasi naik sepeda udah jamak. Apalagi di kota-kota besar.

Takut kesiangan, saya naik Tokkyuu (Limited Express)..wuss.. Cepet sih, tapi mahal. Saya musti bayar 850 Yen (sekitar Rp 64.000,-) untuk perjalanan yang cuma 25 menit. Kalo pake Futsuu Densha (local train) cuma 540 Yen. Yah, inilah Shikoku, serba mahal. Kalo di Honshu (pulau utama Jepang), naik kereta jarak pendek relatif lebih lebih murah. Tiket kereta Limited Express sama Local (berhenti di tiap stasiun) harganya sama saja.

Jam 11.35 sampe di stasiun Toyohama, sebuah kota kecil setingkat kota kecamatan yang berada di pinggir laut, stasiun kedua Kagawa-Ken di wilayah Barat dekat perbatasan Kagawa-Ken dengan Ehime-Ken. Banyak juga orang yang pengen lihat Chousa Matsuri. Ada yang sendirian kayak saya, ada yang se-kompi kayak pasukan. Biasaa..rombongan wisatawan dari kota tetangga yang kebanyakan udah mbah-mbah alias manula.

Dari stasiun saya musti jalan kaki sampe pelabuhan yang menjadi tempat penyelenggaraan Chousa Matsuri. Fiuuh.. saya sampe ngos-ngosan. Capek. Kata orang di stasiun sih nggak begitu jauh. Orang Jawa bilang “mung sak udutan” (se-isapan rokok).
Ya kalo pake mobil emang deket, lha ini pake dengkul ya.. $#%^XX?!! (sorry bahasa umpatan harus disensor).  Bener-bener “sak udutan”, cuma yang ini rokok siong dan kalo disulut nggak hisup-hidup..#$%^!! (sorry lagi..). Lagian emang kondisi badan juga belum pulih bener. Fiuuh..


Dari jauh terdengar bunyi khas “Dang..dung..dang.. dung..!” . Itu bunyi bedug mikoshi yang ditabuh kenceng-kenceng. Tiap-tiap kelompok kayaknya emoh kalah. Semua peserta berkumpul di pelabuhan dengan mikoshi mereka masing-masing.


Tiap-tiap kelompok yang mewakili kelurahan di wilayah kecamatan Toyohama menarik mikoshi mereka sambil berlari dan berteriak.. Chousa..Chousa..Chousa..!

Di air, beberapa perahu yang dihias dengan bendera warna-warni ikut meramaikan acara dengan berkonvoi berputar-putar. Pokok-e meriah..

Ada yang agak berbeda dari penampilan peserta di sini. Setiap kelompok bukan hanya terdiri dari laki-laki dewasa saja seperti halnya acara sejenis di tempat lain, tapi ibu-ibu, embah-embah, sampe balita ikut juga. Ini mah family all out.. Ganbare !! ..Hidup Embah !..Hidup Oek-oek..!


Selain pengunjung yang datang dari kota-kota sekitar, ada juga yang dari jauh. Contohnya, saya. Tapi kayaknya sih nggak banyak yang datang dari jauh deh..
Sayang sekali, saya nggak sampe selesai nontonnya. Khawatir pulang kemaleman dan rasanya udah capek banget, saya langsung cabut..! Pulang kandang..

Yaah.. emang capek juga sih, tapi setidaknya pikiran udah seger lagi. Seharian udah lihat-lihat pemandangan, lihat none-none Jepun yang cute, jepret sana-sini buat modal posting lain waktu,..Siip-lah !

Tunggu aja berita dari Liputan60.com berikutnya. Oyasumi..

From Shikoku with Love and Peace,

Masfiq

http://www.AsianNetBisnis.blogspot.com

masfiq

working in finishing section of an ironworks company in japan

Artikel yang Direkomendasikan

4 Komentar

  1. Wuaaaa… Pengeeennnnnnnnn kesana…

    hihihihi ngekek pol mbaca tulisannya masfiq.. kekekeke.. :))
    wah keren2, mana foto2nya lengkap pula, plus narsisnya sekalian.

    btw, sing diangkat kok gedi banget ya? opo do kuat kuwi?

  2. Waaahhh seru… 8->
    Mas, lha mbok kapan2 kirimin invitation buat kita2 di sini.. Invitation plus akomodasi lengkap gitu loh ;))

  3. Mikoshi emang sebenarnya diangkat, dan ada yang lebih gede dari yang ada di Chousa Matsuri. Tapi biasanya diangkat oleh pria dewasa yang jumlahnya sak hohah. Dan temen-temen yang minggu lalu ikut ngangkat mikoshi di Pulau Ibuki sambat pegelnya seminggu gak ilang-ilang. Nah, yang di Chousa Matsuri itu didorong rame-rame, soale dikasih roda 2 biji. Begichuu.. ;)

    masfiq

    http://www.AsianNetBisnis.blogspot.com

  4. orang jepun emang suaka aneh2:-?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *