Brontok.A sampai Thailand

Sebetulnya gak ada yang istimewa dari virus ini kalo bisa sampai ke Thailand. Karena memang metode penyebarannya lebih diarahkan pada email-email dengan domain non-Indonesia. Namun yang menjadi berbeda kali ini karena virus ini baru saja muncul di ruang kuliah malam ini. “Whalah.. akhirnya virus ini sampai ke sini juga…” Setelah hampir setengah tahun yang lalu virus ini mengacak-acak hampir semua komputer di kantor salah seorang teman yang ada di Semarang dan Yogyakarta, akhirnya sampai juga ke Thailand.
Namun yang pasti virus ini bukan disebarkan melalui jaringan WiFi yang ada di gedung tersebut, tetapi karena disebarkan melalui Flash Disk yang sudah terkontaminasi dengan virus Brontok.A. Sebab salah satu media penyebaran virus ini adalah menggunakan media Flash Disk, selain menggunakan email. Dengan banyaknya Flash Disk yang keluar masuk USB port untuk meng-copy presentasi sang profesor, tentunya media ini menjadi tersangka utama. Apalagi komputer yang digunakan tidak terhubung ke intranet maupun internet.

Untungnya, virus ini tidak membuat kacau kelas dengan melakukan restart seperti yang biasa dilakukannya. Sepertinya, tidak ada satupun aplikasi yang dijalankan menggunakan nama file yang masuk ke dalam “daftar”nya. Kalau ingin tahu detail informasi dan cara mengatasi virus ini, Anda bisa mengakses http://www.ketok.com/forum/viewtopic.php?p=58. Sedangkan untuk informasi mengenai source code virus ini dapat ditemukan di http://www2.ukdw.ac.id/ukdwnet/pdf.php?id=204.

Artikel yang Direkomendasikan

3 Komentar

  1. Kalo di kantorku di semarang, virus ini nyebar lewat folder yang di sharing. cuman aku lupa virus itu yg versi apa, kalo ga salah Brontok.N seh. ntar dia akan membuat file .exe yg iconnya kaya folder di winXp sebanyak jumlah folder di folder yang di sharing tsb.

  2. wah sama, kantorku juga pernah jadi korban, untung bukan komputerku, gara-gara itu LAN sempat dimatiin setengah hari hu-uh!~X(

  3. Barusan saya baca email di milis…
    ternyata virus ini sudah menyebar cepat ke perkantoran di Bangkok…
    Ckckckck… dahsyat betul… :o

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *