Kemeriahan Eco Creative City Di Taman KB


Akhirya saya berhasil juga bangun pagi di hari minggu yang dingin setelah begadang semalaman bikin tugas, tentu saja saya dibangunkan oleh Waker yang setia berteriak-teriak bangunin saya jam 5 pagi. Biasanya kalau minggu pagi saya langsung tancap gas ke UNNES untuk main basket, namun minggu ini saya putar jalur dari Gunungpati ke Ungaran dan turun ke Taman Mentri Supeno (dulunya dikenal dengan nama “Taman KB”) untuk mengikuti acara Dulux Eco Creative City.

Setibanya di Taman KB, depan SMA 1 Semarang, Suasana sudah ramai, berjubal riuh warga yang berjalan-jalan menikmati udara pagi hari, bersepeda, skateboard,  lari pagi, bermain ayunan sepanjang taman, berbelanja dan ada juga yang sekedar nongkrong menikmati suasana Car Free Day di taman tengah kota Semarang.

Didepan SMA 1 sudah berdiri tegak panggung hiburan, ada spanduk besar bertuliskan “Bertindak Sekarang Hijaukan Semarang”, ratusan kursi putih pun berjajar rapi dibawah tenda untuk tempat duduk tamu undangan. Sepertinya beberapa menit lagi acara peresmian Dulux Eco Creative City  ini akan segera dimulai (cari tempat duduk).

Acara Diawali sambutan oleh Bapak Walikota Semarang  Drs. H Soemarmo HS Msi. yang memaparkan program penghijauan di kota semarang dalam rangka memperingati Hari lingkungan hidup sedunia. Di hari minggu itu juga dilakukan penanaman secara serentak lebih dari sepuluh ribu pohon di 16 Kecamatan di Semarang. Ternyata Kecamatan Gunungpati menjadi salah satu daerah reservasi yang sangat berpengaruh disemarang (horeee saya warga Gunungpati ikut bangga). Berikut video sambutan Bapak Walikota.

Dilanjutkan pelepasan burung sebanyak 2 sangkar sebagai simbolis telah diresmikannya Eco Creative City selama 2 bulan kedepan oleh perwakilian ICI paint, Walikota dan para tamu undangan. Ternyata tidak semua burung suka berada diluar sangkar, burung pun ada yg suka mendekam didalam sangkar tidak mau keluar.


Akhirnya Bapak Walikota Drs H Soemarmo Hs M.Si, perwakilan dari PT ICI Paints Indonesia Bapak Jerry Goei dan Anastasia Tirta Budi,  serta Kepala BLH Kota Semarang Drs. Ulfi Imran Basuki masuk ke aula SMA 1 Semarang untuk press conference dengan para insan media (termasuk saya). Sebelum itu Bapak Jerry Goei sempat menyerahkan secara simbolis bantuan dari ICI Paints berupa tong-tong cat Dulux yang telah di recycle menjadi tong-tong sampah untuk di tempatkan di Kota Semarang.


Setelah sesi tanya jawab yang sangat singkat dan padat itu berakhir saya keliling mengunjungi stand Pameran Eco Creative. Ada sekitar 12 stand yang memamerkan hasil karyanya, dan memang sangat  kreatif kreasi yang dipamerkan. Peserta yang mengikuti pameran ini mulai dari Tingkat SD, SMP, SMA Universitas serta BLH Semarang.

Dari kesekian kreasi, Saya tertarik dengan beberapa Stand berikut ini :


Yang pertama tentu saja stand Dulux yang menampilkan kreasi daur ulang dari produk-produk cat Dulux.


Thalita Helya Safina Siswi SMP Nasima memperkenalkan (PLTL) Pembangkit Listrik Tenaga Labu. Dimana sumber tenaganya berasal dari buah labu. Hanya dengan 8 potongan labu air berukuran 5 centimeter dapat  menghasilkan listrik 4,2 volt dan mampu menghidupkan Lampu LED, bagaimana kalau labunya sebanyak satu truk? mungkin bisa menerangi 1 rumah atau bahkan lebih. PLTL ini juga ramah lingkungan, karena kalau buah labunya sudah tidak menghasilkan listrik, masih bisa diolah dijadikan makanan.


Alat Pembersih daun, dari SMK 7 Semarang memamerkan kompos dan cara pengolahannya menggunakan alat yang sederhana. Pupuk komposnya ternyata juga dijual ditempat lho.


Adik-adik dari SD Sarirejo dan bapak gurunya ini membuat berbagai hiasan yang terbuat dari limbah, diambil dari bahan-bahan yang sudah tidak terpakai seperti kulit jagung, kulit bawang, botol mineral, kertas koran, stick es krim dan banyak lagi. Adik-adik ini nampak sungguh antusias memperkenalkan hasil karyanya.


Nah stand berikutnya adalah dari Alam Pesona Lestari , ibu-ibu ini tak mau kalah dengan generasi yang lebih muda. Mereka memperkenalkan hasil karyanya yang terbuat dari bungkus plastik, menjadi berbagai perkakas seperti Tas belanja,  tas punggung, sandal, sajadah, tempat cucian, karpet, tempat tisue dan banyak lagi.


Sekitar pukul 9, saat sinar matahari belum begitu terik, hiburan pun dimulai. Diawali oleh Band perkusi yang peralatan perkusinya terbuat dari Kaleng bekas cat  menamabah semarak Taman KB. Kemudian acara yang ditunggu-tunggu para pengunjung  taman KB pun muncul, yaitu perform 3 pelawak kondang,  The Dance Company yang terkenal dengan lagunya bang toyib, eh bukan tapi “Papa Rock N Roll”, hmmm saya lebih suka menyebutnya dengan “Papa gak pulang beibeh”.

The Dance Company memang bukan sekedar Band biasa, ternyata mereka juga bakat melawak hehehe. Wega  yang dulunya (Pongki jikustik), Bebe (baim), dan Nugie mampu menghibur dengan gaya yang atraktif  di panggung, mengajak penonton bernyanyi diatas panggung, berkomunikasi dengan penonton sampai tertawa gembira, rela berjubal, berjoget, berpanas ria  didepan panggung (termasuk saya).

Saya pun menyempatkan berkeliling di Taman KB, mencari angin, jajanan dan pemandangan yang seger-seger brrrr. Akhirnya Saya pulang sekitar pukul 11.30 dengan hati senang dan perut kenyang setelah ditraktir Ayam goreng di taman KB. Terimakasih buat the Diduts.

Foto Kemeriahan Dulux Eco Creative yang Lain bisa dilihat di Album berikut ini :

Artikel yang Direkomendasikan

4 Komentar

  1. Ayo hijaukan Semarang…

  2. semoga ini menjadi program yang berkelanjutan dan serius dr PemKot SMG

  3. bulan ini kayanya masih berjalan kan mas didut?
    jadi pengen ke pinggiran laut sana, pengen maenan di pohon bakau atau apa namanya itu

  4. boleh tau cara menggunakan labu sbgai sumber tenaga listrik?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *