Mengenal Kota Semarang: Profil, Julukan, dan Keunikannya

Sebagai website komunitas blogger Semarang, kurang tepat rasanya kalau Loenpia.net tidak membahas Kota Semarang yang kaya akan wisata dan kuliner penarik hati para wisatawan. Segala hal mengenai Kota Lumpia ini—dari yang mendasar sampai yang paling menarik—akan dibahas tuntas di website Loenpia.net. Nah, tanpa perlu berkicau lebih panjang lagi, ini dia profil, julukan, dan keunikan Kota Semarang.

Profil Kota Semarang

Menemani status Kota Semarang sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, Semarang kini merupakan kota metropolitan terbesar ke lima di Indonesia, berbaris rapi di buntut Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung. Memangnya berapa, sih, jumlah populasi di Semarang, sampai-sampai menjadi kota metropolitan? Ternyata sudah ada kurang lebih 2,5 juta jiwa yang bermukim di kota ini, pantas saja menjadi satu dari lima kota metropolitan terbesar di Indonesia.

Kota Semarang sendiri merupakan satu dari 8 gabungan wilayah metropolitan yang disingkat dengan sebutan KEDUNGSEPUR, yaitu Kendal, Demak, Ungaran, Kab. Semarang, Kota Salatiga, Kota Semarang, Purwodadi, dan Kab. Grobogan yang jika ditotal berpenduduk hingga 7,3 juta jiwa.

Julukan-julukan Kota Semarang

  • Venice van Java

Kalau Bandung selaku kota metropolitan ke-empat milik Indonesia memiliki julukan Paris van Java, Semarang pun ternyata memiliki julukan yang serupa, yaitu Venice van Java yang bermakna Venesia, Italia di Jawa.

Meskipun belum pernah menginjakkan kaki ke Venesia, rasanya semua orang tidak asing lagi dengan sungai-sungai romantic yang berada di tengah-tengah kota Venesia, nah, Kota Semarang pun memiliki itu, maka jadilah disebut Venice van Java.

Sebutan ini diberikan oleh Belanda pada zaman Belanda, dalam bahasanya, mereka menyebut Semarang sebagai Venetië van Java.

  • Kota Lumpia

Berpikir mengenai Kota Semarang, rasanya lidah ini seperti langsung terhubung ke makanan khas Semarang yang paling tersohor, yaitu lumpia.

Lumpia Semarang sudah ada sedari dulu, makanan ringan yang menggiurkan ini merupakan hasil akulturasi budaya Jawa dan China yang terus bertahan hingga kini dan berhasil menjadi makanan khas Semarang yang akhirnya menjadi julukan bagi kota ini, yaitu Kota Lumpia.

  • Kota Atlas
Tugu Muda | Sumber: Kompas

Tidak berbeda dengan kota-kota lain di seluruh Indonesia, Semarang pun memiliki akronim dari semboyan mereka aman, tertib, lancar, asri, dan sehat yaitu ATLAS.

Akronim tersebut dibuat guna memelihara keindahan kota sejak tahu 90an di era Walikota Sutrisno Suharto. Akronimnya yang begitu ramah di telinga pun menjadikannya salah satu julukan bagi Semarang, yaitu Kota Atlas

  • The Port of Java

Upaya pencitraan yang dilakukan oleh Kota Semarang adalah dengan menjuluki kotanya sebagai The Port of Java yang bermakna Pelabuhannya Jawa. Ini untuk menarik perhatian orang-orang agar memandang Semarang sebagai pusat pelabuhan Jawa, karena setiap orang yang hendak pergi, baik dari Jawa Barat atau Jakarta menuju Surabaya atau Jawa Timur wajib melewati Kota Semarang.

  • Semarang Pesona Asia

Semarang Pesona Asia disetujui untuk disebut dengan singkatan SPA, hal ini pun telah disetujui oleh Walikota Semarang sendiri. Jika kamu ingin iseng, coba, deh, Tanya ke teman kamu, “sudah pernah ke SPA belum?”

Nah, menanggung beban membanggakan sebagai Pesona Asia, Semarang harus siap dengan pembersihan dan pembangunan di mana-mana, seperti perbaikan jalan, trotoar, taman, saluran air, dan lain-lain. Pantas saja Semarang begitu berkembang.

Keunikan Kota Semarang

Sebagai orang Semarang asli, keunikan-keunikan dari Kota Lumpia ini mungkin tidak terlihat di mata penduduk lokal, namun ternyata ada beberapa keunikan yang mengherankan bagi lebih dari 4 juta wisatawan yang berkunjung ke Semarang setiap tahunnya!

Apa saja? Yuk, kita ulang di sini.

  • Kota Pemilik Satu-satunya Benteng di Asia Tenggara
Kota Lama Semarang | Sumber: Liputan6

Satu-satunya benteng di Asia Tenggara ini merupakan arsitektur kuno milik Kota Semarang. Untuk berwisata ke sana, kamu bisa menuju kawasan Kota Lama Semarang. Meskipun bentuk, ukuran, dan desainnya sudah tidak sempurna karena melewati pertempuran masa, benteng bersejarah ini masih bisa membuai mata.

Menariknya, Tim Balai Arkeologi Yogyakarta menuturkan bangunan benteng ini dibangun di tahun 1760-an, kira-kira benteng ini telah menyaksikan apa saja, ya?

  • Kota Pemilik Pasar Terbesar se-Asia Tenggara

Tidak hanya benteng di Kota Lama Semarang yang menjadi atraksi wisata menarik se-Asia Tenggara, ternyata Kota Semarang memiliki pasar terbesar se-Asia Tenggara, yaitu Pasar Johar. Pasar ini berukuran 1.5 hektar dengan sentuhan arsitektur Belanda.

Seperti jalan-jalan di Pasar Johar bisa menjadi pilihan cardio yang tepat, ya?

  • Penduduk yang Ramah dan Murah Senyum

Untuk yang satu ini, selain keunikan, juga merupakan kelebihan dari Kota Semarang, yaitu adalah penduduknya yang ramah. Rata-rata pendudukan di Semarang berbahasa menggunakan Bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari, mereka tidak segan dan sungkan untuk memberikan senyuman hangat dan terbuka bagi para wisatawan yang bertanya dengan berbagai bahasa.

  • Akses Keliling Kota yang Murah dan Mudah

Berkeliling Kota Semarang dan ingin berhemat? Tentu bisa. Itulah keunikan dan keasyikan Kota Semarang. Ada beberapa pilihan kendaraan umum yang bisa ditunggangi untuk berkeliling kota menuju tempat tujuan, semisal kamu memilih naik TransSemarang, cukup mengeluarkan kocek Rp3.500 per tiket.

Nah, begitulah sedikit perkenalan mengenai kekayaan Kota Semarang yang bisa Loenpia.net bagikan saat ini. Sekarang giliran kamu untuk menuangkan isi hati dan apapun yang kamu ketahui tentang Kota Semarang, sebar luaskan keindahan Kota Lumpia dengan menulis. Jangan lupa bagikan artikel ini, ya!

Bandar Loenpia

Bukan Penjual Lumpia

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *