Nggak heran kalau para wisatawan berbondong-bondong menjadikan kota metropolitan ini sebagai destinasi wisata mereka, bagaimana tidak? Selain penuh sejarah, ramah di kantong, dan serba ada, kuliner Semarang juga merupakan salah satu faktor utama wisatawan untuk terus kembali!
Tahun 2015, Kota Semarang ditetapkan oleh Kementrian Pariwisata sebagai salah satu pusat kuliner Indonesia. Sudah terbayang belum, kuliner-kuliner apa saja yang sekiranya bisa dinikmati di kota dengan cuaca hangat ini?
Tidak perlu bingung membayangkan karena kuliner Semarang siap memanjakan lidah kamu dengan berbagai pilihan dari makanan legendaris hingga street food yang dijamin bakal bikin ketagihan.
Kalau pulang dari berlibur di Kota Semarang lantas ingin mencicipi kuliner-kuliner menggiurkannya, kamu dijamin nggak akan menemukannya, deh! Nah, kalau ada yang saking rindunya, kemudian berusaha membuat kuliner Semarang ini di rumah, boleh, tapi siap-siap kecewa, ya, karena beda tangan maka beda rasa. Selain itu, utamanya kuliner Semarang itu memiliki teknik dan bumbu rahasia yang hanya diketahui penjualnya.
Nah, buat kamu-kamu yang lagi ada di Semarang dan ingin berkuliner ria, langsung simak ulasan makanan legendaris dan street food kuliner Semarang di bawah ini!
Makanan Legendaris di Kota Semarang
- Lunpia Gang Lombok
Nggak tepat rasanya berwisata ke Kota Lumpia tanpa mencicipi pelopor kuliner Semarang yang satu ini, yaitu Lunpia Gg. Lombok. Harganya memang sedikit lebih mahal dibanding lumpia di rumah makan lainnya, namun, cita rasa dari pelopor lumpia ini berbanding lurus dengan harganya, maknyos.
Paling nikmat disantap hangat-hangat.
Lumpia di sini disuguhkan dengan selada, daun bawang, dan rawit. Sebagai pencocol, lumpia ini memiliki bumbu khas Semarang yang kental dan manis. Sempurna dipadu-padankan dengan isian lumpia yang tidak manis tidak pula asin.
Jam operasional: 09.00 – 17.00
Harga: Rp15.000
[button text=”Petunjuk Arah” style=”outline” animate=”bounceInUp” radius=”10″ icon=”icon-map-pin-fill” link=”https://www.google.com/maps/dir/Current+Location/-6.9744064,110.427962″]
- Nasi Goreng Babat Pak Karmin
Babat di Nasi Goreng Pak Karmin direbus selama 8 jam. Dipotong hanya jika ada yang pesan untuk langsung digoreng. Setelah itu, nasi goreng diberi topping telur di atasnya.
Babat di Nasi Goreng Pak Karmin ini terkenal lembut dan tidak amis karena waktu perebusannya yang lama. Babat Pak Karmin ini tidak menggunakan minyak, karena setelah digoreng bersama nasi, babat ditekan untuk meluruhkan minyak yang ada. Alhasil, ketika dimakan, minyak di babatnya dipastikan sudah hilang.
Bumbu dari nasi goreng ini pun terasa pekat bumbu India, namun bukan kare. Buat kamu yang suka dan tidak suka pedas, tenang, ada tiga tingkat kepedasan di Nasi Goreng babat Pak Karmin, mulai dari biasa, sedang, hingga pedas.
Jam opersional: 11.00 – 22.30 (libur satu kali seminggu, biasanya di hari Rabu)
Harga: Rp20.000
[button text=”Petunjuk Arah” style=”outline” animate=”bounceInUp” radius=”10″ icon=”icon-map-pin-fill” link=”https://www.google.com/maps/dir/Current+Location/-6.9821819,110.417702″]
- Nasi Gandul Pak Memed
Nasi Gandul Pak Memed menyediakan berbagai nasi daging. Semua daging yang ditawarkan di sini adalah daging sapi, kecapnya pun kecap khusus. Untuk menemani nasi daging yang senantiasa laris ini, ada dua camilan pendamping yang disajikan, yaitu tempe dan perkedel. Perkedel di Pak Memed pun tersedia dua pilihan, yaitu perkedel goreng dan tidak digoreng.
infonya, aroma dari bumbu Nasi Gandul Pak Memed bisa bikin ngiler yang masih pada ngantre, lho. Enak banget, ya, nampaknya?
Jam operasional: 16.30 – 21.30
Harga: Rp15.000 – Rp 23.000
[button text=”Petunjuk Arah” style=”outline” animate=”bounceInUp” radius=”10″ icon=”icon-map-pin-fill” link=”https://www.google.com/maps/dir/Current+Location/-6.970918,110.4341365″]
Street Food di Kota Semarang
- Nasi Kucing Pak Gik
Ada beberapa pilihan nasi serta gorengan malam di Nasi Kucing Pak Gik, kalau ujung-ujungnya menimbun jadi lemak, risiko pencinta kuliner malam, lah, ya.
Dengan harga yang super terjangkau, nasi kucing bungkus ini menawarkan lauk berupa ayam dan ikan teri yang cukup untuk satu kali lahap. Bumbu dari ayamnya terasa pedas-pedas gurih, sedangkan bumbu ikan terinya memiliki cita rasa asin-asin pas. Makin asyik kalau malam-malam menyantap nasi kucing ditemani gorengan hangat Pak Gik, pilihannya ada risol, otak-otak, bakwan, dan masih banyak lagi.
Jam operasional: 23.00 – 04.00
Harga: Rp3.000
[button text=”Petunjuk Arah” style=”outline” animate=”bounceInUp” radius=”10″ icon=”icon-map-pin-fill” link=”https://www.google.com/maps/dir/Current+Location/-6.9805288,110.4217135″]
- Lekker Paimo
Jajanan kaki lima yang dijajakan di depan sekolah ini dijual oleh seorang ibu-ibu yang suaminya berjualan tidak jauh dari Lekker Paimo.
Pasangan ini memiliki jajanan tersohor di Semarang berupa lekker lembut dengan banyak varian isian. Kulitnya tidak terlalu garing, alhasil kelembutan serta isian lekker-nya meleleh sempurna di mulut bersama setiap gigitan.
Tidak seperti lekker pada umumnya, Lekker Paimo tidak tipis dan se-crunchy lekker lainnya, Lekker Paimo ini terasa mirip martabak super tipis.
Untuk isiannya, Lekker Paimo ini antipelit, itulah yang bikin ketagihan!
Jam operasional: 10.00 – 17.00
Harga: Rp2.000 – Rp25.000
[button text=”Petunjuk Arah” style=”outline” animate=”bounceInUp” radius=”10″ icon=”icon-map-pin-fill” link=”https://www.google.com/maps/dir/Current+Location/-6.9815561,110.4262591″]
Gimana, sudah bikin itinerary khusus kuliner Semarang, belum?
Sebelum terlanjur ngiler, langsung atur jadwal keberangkatan kamu dan susun waktu berkuliner di Semarang bersama orang-orang terdekat! Kuliner Semarang legendaris maupun street food–nya siap menyambut para wisatawan dan juga warga lokal yang ingin menghabiskan weekend mengitari Semarang sambil menyantap makanan-makanan khas kota ini.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo berangkat, Kuliner Semarang siap menjamu kamu!
Mas/Mbak, rekomen warteg yang bersih dong. Yang sayur dan lauk-pauknya nggak dikerubuti lalat. Terimakasih.