Kopdar Nikah Nining-Damir dan Jalan-jalan ke Sidomukti

Hai, semua! Ini tulisan perdana daku di blog Loenpia, loh! :-h *dadah-dadah* Lebih tepatnya ini adalah tulisan pertama daku setelah kopdar kedua kali di Semarang. Iyes! Jadi tanggal 26-28 Februari kemarin (long weekend) daku menghabiskan waktu liburan di kota Bandeng Presto ini. Dan pastinyaaa, sebagai delegasi Loenpia cabang Jakarta, daku ditugaskan untuk meliput kegiatan kopdar long weekend ini. Memangnya kemana saja, sih? Ada dua acara besar yaitu Kopdar Nikah mbak Nining Sutrisnaningsih dan KoLuKa alias Kopdar Luar Kota ke Umbul Sidomukti. Mau tau liputannya?? Hyuukk… ;;)

Kopdar Nikah mbak Nining dan mas Damir
Sebagai warga baru di Loenpia, daku sejujurnya tidak mengetahui banyak hal tentang mbak Nining, apalagi mas Damir. Namun, oCHa dengan berbaik hati menceritakan dan memberiku bahan untuk membuat tulisan. Huhuhu. Kisah percintaan dua orang ini bisa dibilang cukup unik. Mengapa? Mas Damir itu bukan orang Indonesia, tetapi orang Bolivia. :O Hebat ya, bisa nikah sama orang yang ada di separuh putaran bumi dari Indonesia… Belum lagi, masa pacaran yang mereka lalui ini tidak singkat. err… 7 tahun! Jadi, wajar saja jika hal ini patut dirayakan.

Nining Sutrisnaningsih, bungsu dari entah berapa bersaudara ini menjalin kisah cinta melalui dunia maya alias internet sejak 7 tahun silam. Dan selama hubungan itu berjalan, mereka bertemu baru dua kali. Dua tahun yang silam, dan sekarang ini. Wah, hebat deh! Salut! ^:)^

Acara nikahan kali itu dihadiri oleh banyak sekali Toekang Loenpia. Antara lain daku *pastinya*, oCHa, Mizan, AriW ‘maXDon’, Budi ‘Boku_Baka’, Didut, Danindra, Indah, Teguh, Okky, Harry, Munif, Jojo, Icha, dan Zeta. Dan beberapa dari mereka membawa pasangannya masing-masing. Bikin ngiri ajah! :( Nahh, kebetulan daku dan oCHa datang sejak sebelum acara Akad Nikah digelar. Jadi, kami berdua sempat melihat dan mengikuti prosesi “serah-terima” itu. Yang bikin daku deg-degan juga adalah si mas Damir ini lancar nggak ya ngucapin Ijab Kabulnya… Tapi alhamdulillah semuanya lancar! Yhaayy.. \:d/

Dan setelah acara nikahan itu, kami semua pintong alias pindah tongkrongan ke rumah mbak Indah yang letaknya cukup dekat dengan lokasi acara nikahan tersebut. Ngapain aja, mam? Biasa, ngakak-ngakak bareng walopun kadang daku nggak nyambung dengan obrolannya. Roaming e! :(( Daku kan nggak bisa bahasa Jawa.

Yaa, dan setelah kumpul-kumpul yang hanya sebentar itupun kami semua kembali kerumah masing-masing. Selesai.

KoLuKa ke Sidomukti
Hari berikutnya hari Minggu, daku dan 6 Toekang Loenpia yaitu oCHa, Mizan, Okky, Munif, Sofyan, dan Wedhouz pergi jalan-jalan keluar kota. Tepatnya ke Umbul Sidomukti. Dimanakah tempat itu berada? Kira-kira letaknya di desa Jimbaran, di daerah dataran tinggi Ungaran, Kabupaten Semarang. Tempatnya gimana? Sejuuuukkk… Dan berkabut :D Ya jelas saja,  namanya juga dataran tinggi. Umbul Sidomukti ini bisa dicapai dengan mengendarai mobil atau motor kira-kira 1-2 jam dengan kecepatan normal. Dari arah Semarang menuju ke Jogjakarta, kemudian di pertigaan Lemah Abang masuk dan naik ke atas hingga mencapai desa Jimbaran. Disana, jalannya cukup kecil, sehingga hanya bisa dilewati satu mobil. Bagaimana jika ada kendaraan serupa yang berlawan arah dari atas? Ya harus mengalah. Dan ada warga setempat yang mau membantu supaya arus lalu lintasnya lancar. Sepertinya mereka memungut bayaran atas jasa itu, alias tidak gratis. Tetapi ketika kami bertujuh melintas, tidak ada kendaraan dari arah berlawanan yang berjalan. Jadi kami aman tidak dipungut bayaran. :p Jalanan untuk menuju ke Umbul Sidomukti ini menanjak sekali. Kira-kira 45° dari tanah datar. Wah, rasanya benar-benar seperti mendaki gunung! Dan sesampainya disana, ternyata ramaaaii sekali. Pasti karena libur akhir pekan yang panjang.

Tempatnya bagus sekali kan? Lihat saja, dedaunan dan pepohonan berwarna hijau menyegarkan mata. Berlatar belakang pegunungan yang berlekuk-lekuk dengan eksotisnya. Juga puncak=puncak pegunungan yang bersentuhan langsung dengan awan. Ini pemandangan yang tidak dapat kita lihat sehari-hari bukan? Makanya, jika ada salah satu dari anda berkesempatan untuk berlibur di Semarang, jangan lupa jalan-jalan ke tempat ini. Dijamin tidak akan menyesal. Apalagi disana ada arena uji nyali. Misalnya saja, flying fox, marine bridge, rapeling, driver tracking, dan taman berani. Wah! Kami bertujuh sebenarnya ingin mencoba. Namun, antriannya yang sudah terlalu panjang tidak memungkinkan untuk diterjang. Jadi, kami hanya menonton saja. :”>

Area Umbul Sidomukti ini bisa dikatakan cukup luas. Tidak tahu pastinya berapa. Namun, area bermain seperti yang daku sebutkan diatas itu termasuk cukup lengkap di daerah ini. Didukung dengan sarana yang cukup baik dari pengelola, tempat ini bernilai cukup tinggi. Bersih, nyaman, rapi, teratur, dan menyenangkan.

Kami berada disana cukup lama. Menikmati udara sejuk yang jarang dirasakan di kota besar yang penuh dengan polusi, terutama daku. ;)) Bermain, bercanda, ngakak-ngakak, poto-poto narsis, dan bergembira ria bersama itu bagian yang paling menyenangkan dari bepergian bersama teman-teman. Dan, sepulangnya dari sana, kami menyempatkan makan siang di area pemancingan desa Jimbaran. Makan siang kali itu terasa nikmat. Karena dua teman wanita yang ada dalam kelompok kopdar kali ini cukup pintar memilih menu. Dijamin, tidak menyesal pergi kesana! Makanannya murah, mengenyangkan, dan pastinya ENAK, baik itu tempat atau hidangannya.

Jadi, kapan anda mau pergi kesana juga? :D

-photos courtesy of : Mizan dan oCHa-

UPDATE :

Pas hari jumatnya, daku, ocha dan mas yogie, jalan – jalan keliling semarang :D hihi.. masih ngutang pulpy orange sama mas yogie ^:)^