Catatan Kopdar Akbar, 27 April 2008

Akhirnya datang juga tanggal yang ditunggu-tunggu. Tanggal 27 April 2008 ini, tepat jam 10:00 pagi. Akan dimulai hajatan besar di keluarga [yang juga] besar Loenpia.net. Setelah nyasar dan nanya-nanya orang, akhirnya kutemukan juga rumah Mas Adi Didut tempat berlangsungnya acara. Didalam rumah telah ada team Betmen (yang baru saja pada bangun tidur), Mbak Wie Wie, Mbak Evi, Mas Adi (tuan rumah), Zeta, dan ah pokoknya sudah mulai ramai. Berbagai macam persiapan sudah dilakukan. Tikar sudah digelar, makanan dan snack sudah tersedia. Persiapan sound system juga sudah sampai tahap check sound. Beras juga telah mulai ditanak di Rice Cooker, untuk persiapan makan siang.

Jam telah menunjukkan pukul 09:00, para Tukang-tukang Loenpia yang lain mulai berdatangan. Aku sampai bingung dan bertanya-tanya, apa sanggup rumah ini menampung kehebohan para Tukang Loenpia dengan segala pernak-pernik berbau batik. Oh ya karena Kopdar Akbar kali ini bertema “Batik Sem[b]arangan“, seluruh tukang Loenpia diwajibkan untuk mengenakan pernak-pernik bermotif batik. Dari yang standar berupa baju, kemeja atau rok. Sampai scarf (nina dan olip), blangkon (budi), sapu tangan (ari w), sampai bantal (dendi), semuanya bermotif batik. Tadinya aku mau pakai dasi batik, trus bergaya seperti anak ska sambil bawa koper dan topi mafia, tapi ga jadi :p. Ada sekitar 150 orang Tukang Loenpia yang datang. Budi Dendi Dimas masing-masing empat, Didut tiga, Mizan H4rs itu dua, dan seterusnya.

Tepat pukul 10:00, duo MC Niea dan Yogie mulai membuka acara dengan gaya ala Talk Show Radio. Setelah basa yang tidak terlalu basi, acara resmi dibuka. Acara perkenalan yang sedianya akan dilaksanakan sehabis makan siang, dimulai secara prematur oleh Wedhouz yang tidak dapat berlama-lama karena satu dan lain hal. Acara pembuka kopdar kali adalah lomba-lomba khas Tukang Loenpia. Perlombaan yang digelar adalah PS Winning Eleven, Scrabble, Poker, Remi, Othello (dinyatakan no contest).

Penyisihan lomba PS:WE yang telah dimulai hari jumat telah membawa Munif dan Dendi sebagai finalis, dan akhirnya Dendi berhasil merebut mahkota juara PS:WE. Lomba Remi dan Poker yang di sponsori oleh Tegoeh (yang webnya baru saja kena deface) berhasil mengharumkan nama Traju dan Nining sebagai duo King and Queen of Gambler. Di sektor lomba Othello di batalkan, no contest, karena kekurangan jumlah peserta.

Sedangkan penyisihan lomba Scrabble membawa hasil yang sangat mengejutkan. Nining yang mengandalkan IQ yang tinggi serta kelicikannya harus mengakui, bahwa kepolosan mampu membawa Dendi lolos penyisihan pertama. Nina yang diunggulkan juara ternyata takluk oleh Olip di babak penyisihan kedua. Sedangkan babak penyisihan ketiga membawa nama Ari sebagai juara. Partai final Scrabble yang dilanjutkan pada sore hari membawa Dendi sebagai juara Scrabble.

Pukul 12:00, Mbak Wie Wie sebagai co korlap Kopdar kali ini menginstruksikan bahwa acara memasuki saat yang ditunggu-tunggu oleh para Tukang Loenpia, makan siang! Hidangan prasmanan telah tersedia di Garasi. Para Apel dipersilahkan terlebih dahulu untuk mengambil hidangan makan siang, sebelum para Jeruk menghabiskannya secara brutal dan kejam. Menu makan siang kali ini antara lain: Tom Yam, Kepiting bumbu mbuh (aku ga tau ^o^! pokok e enak), Oseng-oseng dan ayam goreng.

Pukul 13:00, semua hidangan telah tersantap habis. Acara selanjutnya adalah Perkenalan para Tukang Loenpia. Acara ini merupakan ajang perkenalan para Tukang Loenpia yang baru sampai dengan yang sudah uzur. Diawali dengan prolog sejarah berdirinya Loenpia, yang dibawakan oleh salah satu sesepuh Loenpia yaitu Budi. Agar lebih hidup, setiap Tukang Loenpia yang melakukan perkenalan diwajibkan menyebutkan satu persatu para Tukang Loenpia yang telah melakukan perkenalan sebelumnya. Terjadi beberapa kejadian lucu, Take A Nap yang selama ini banyak dikira adalah seorang Jeruk, ternyata adalah Apel dengan nama Lala. Mas Cordiaz yang mendapat giliran terakhir dalam perkenalan, diam-diam mencatat urutan nama para Tukang Loenpia di Nokia 9500-nya.

Selanjutnya Mbak Wie Wie memanggil beberapa orang Tukang Loenpia untuk maju kedepan. Munif, Fany, Olip, Harry, dan Mbak Stey yang berhalangan hadir. Mereka adalah Tukang Loenpia yang merayakan Ulang Tahun di Bulan April ini, dan menjadi sponsor utama terselenggaranya Kopdar Akbar. Prosesi menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun™”, diikuti dengan peniupan lilin, di sambut dengan tepuk tangan yang meriah oleh 150 an Tukang Loenpia yang hadir.

Acara selanjutnya adalah lomba baca puisi. Ada enam orang Tukang Loenpia yang ikut serta dalam lomba puisi kali ini. Penilaian juara dilakukan dengan cara voting, yaitu dengan menggoreskan tinta di kulit peserta yang dipilih. Dengan wajah lugunya Dendi berhasil membujuk 90 orang Tukang Loenpia untuk menggoreskan tinta di tubuhnya. Sehingga mengantarkannya menjadi kanvas coretan, eh… juara lomba Puisi, sekaligus Juara Umum Lomba Kopdar Akbar Loenpia kali ini.

Acara ditutup dengan karaoke yang sedianya akan dibuat lomba (tapi nggak jadi). Mas Budi dengan suara serak-serak banjirnya, H4rs dan Kopril, serta duet FianD-NiningSS ikut memeriahkan suasana sore itu. Jam 16:00 setelah acara resmi ditutup, satu persatu Tukang Loenpia mengucapkan Saya Pamit™ dari TKP. Tak lupa juga, seperti setiap kopdar lain, sore itu diadakan Bantingan™ untuk aksi Loenpia Peduli Anti Kelaparan. Selain dari bantingan, BunSal juga menyumbangkan 30% harga penjualan sandalnya, untuk aksi peduli ini.

Sekian catatan Kopdar Akbar Loenpia.Net
Semarang, 27 April 2008