Ketika Bill Gates Meninggal Dunia

Ketika Bill Gates meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan, ia mendapatkan dirinya berada di alam baka. Tuhan berkata, “Baiklah Bill, saya tidak begitu yakin, apakah saya harus mengirimkan kamu ke neraka atau ke surga. Karena saya lihat, kamu sudah membantu masyarakat dengan meletakkan komputer di setiap rumah hampir di seluruh dunia dan menciptakan Windows 98 yang sangat menakjubkan itu. Khusus untuk kasus ini, saya akan memberikan kebebasan kepadamu untuk memutuskan dimana kamu ingin tinggal.” Bill menjawab,

“Baik, terima kasih Tuhan. Tapi apa bedanya antara surga dan neraka itu? Tuhan berkata, “Saya mengijinkan kamu untuk mengunjungi keduanya dahulu supaya kamu lebih mudah mengambil keputusan.” “Oke. Kalau begitu, saya coba melihat neraka dulu,” kata Bill. Kemudian Bill pergi ke neraka. Ternyata ia melihat bahwa neraka merupakan tempat yang sangat indah, bersih dengan pantai pasir putihnya disertai air yang bening. Dan terdapat ribuan wanita cantik yang berlarian, berenang, bermain air, tertawa riang gembira. Matahari pun bersinar cerah dengan suasana yang sejuk dan nyaman, sempurna sekali. Bill tampak sangat senang. “Wow, luar biasa!!! Indah sekali di sana!!,” katanya kepada Tuhan. “Kalau neraka saja seperti itu, saya ingin sekali melihat surga!” “Baik,” kata Tuhan.

Segera mereka pergi ke surga untuk melihat suasana di sana. Bill melihat surga yang berada di tempat tinggi dengan diliputi awan. Berlaksa-laksa malaikat sedang bermain harpa dan bernyanyi. Ia merasa damai melihat suasana di surga tapi ia tidak tampak bergairah seperti ketika melihat neraka. Bill berpikir sejenak, dan akhirnya mengambil keputusan. “Hmm, saya pikir… saya akan betah tinggal di neraka, Tuhan,” katanya. “Baiklah, kalau begitu,” jawab Tuhan. “Sesuai dengan keinginanmu.” Kemudian Bill Gates pergi dan tinggal di neraka. Dua minggu kemudian, Tuhan ingin melihat keadaan sang Jutawan, Bill Gates, ini untuk memastikan keadaannya baik-baik saja dan apa yang sedang dilakukannya.

Ketika Tuhan sampai di neraka, Ia menemukan Bill sedang berada di lorong yang gelap dan berteriak di tengah-tengah api yang menyala-nyala. Ia merasa terbakar dan tersiksa. “Bagaimana keadaanmu, Bill?”, Tuhan bertanya. Bill menjawab dengan suara yang berat, penuh penderitaan dan tak berpengharapan, “Sangat mengerikan, Tuhan. Ini tidak sama seperti apa yang saya lihat kemarin. Dimana pantai berpasir putih, perempuan-perempuan cantik yang dulu ada disini?? Apa yang terjadi Tuhan??” Tuhan berkata, “Oh Itu kan hanya screen saver, Bill!”

===============================================

Huhuhuhu…
Lagi stuck di Warnet, trus dapet tulisan kayak gini…
hihihihi… :P

Mohammad Sani Suprayogi

Engineer & Lecturer

Artikel yang Direkomendasikan

11 Komentar

  1. mas yogie, ada baiknya kalo kita ambil sesuatu dari web orang lain dicantumkan sumbernya, biar blog kebanggaan kita ini ga di cap sebagai blog “copy-paste” ;)

    PISS

  2. ho iyaaaa….
    lupaaaa.. maapkan sayaaa… ^:)^
    besok nggak lagi wis..
    :)>-

  3. wah bahaya nich……… :-ss

  4. tes posting seko Jerman ah…

    (Jejere Kauman) :d

  5. bud…kok iso..??????:-?

  6. mas pepenk,
    seperti itu bisa dilakukan, karena kemungkinan mas Budi make proxy Jerman yang bisa didapetin di Internet.
    :)>-

  7. habis baca jadi ketawa-ketiwi ;))

  8. walah, proxy jejer kauman johar wae kok mumet cari di internet hehehehe ….

    yog, bsk kaosmu nyusul yach
    boku_baka, kaosmu sabtu siang aku kerumahmu aja, entar sorenya kita ke cimed OK

  9. (:||-) ngantuk banged…………

  10. Thanks Fian, kaose wis entuk aku.
    eh Si Rista wis pindah ning HongKong? hahaha.. :d

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *